Kamis, 01 Januari 2009

Mepes Hawa Nafsu Dibulan Suro

Salah satu bulan yang sangat disakralkan bagi orang yang berpaham Kejawen adalah bulan SURO. Di bulan tersebut, masyarakat Kejawen diwajibkan kembali menelaah perjalanan hidupnya dan memulai ritual sucinya dengan berbagai cara.

Ada yang melakukan sarasehan, melekan (tidak tidur hingga pagi hari), larung sesaji, grebeg Suro dan lainnya. Namun semuanya memiliki tujuan yang sama yakni hanya memuji kebesaran GUSTI ALLAH. Antara ajaran Kejawen dan Islam sebenarnya ada kesamaannya. Orang berpaham Kejawen menyebut bulan dengan sebutan SURO. Sedangkan Islam menyebutnya dengan bulan MUHARAM. Bulan SURO atau MUHARAM itu merupakan tahun baru Jawa dan Islam. Sedangkan tahun baru yang banyak dirayakan oleh masyarakat seluruh dunia adalah tahun baru Masehi.

Pertanyaan yang muncul, Mengapa berbagai ritual itu mesti dilakukan pada bulan SURO? Apakah bulan-bulan lain tidak disakralkan dan tidak boleh melakukan ritual? Boleh-boleh saja. Pada prinsipnya manembah pada GUSTI ALLAH itu tidak terikat oleh ruang dan waktu. Bukankah kita hidup hakekatnya ada 2 yaitu
1. tansah eling lan manembah marang GUSTI ALLAH tan kendat rino kelawan wengi (selalu ingat dan menyembah GUSTI ALLAH baik siang maupun malam)
2. Apik marang sakpodo-padaning urip (berkelakuan baik terhadap setiap makhluk ciptaan TUHAN). Bulan SURO dikatakan merupakan salah satu bulan istimewa karena di tahun yang baru ini kita wajib untuk menelaah kehidupan yang telah kita lalui untuk menapaki kehidupan yang akan dating.

Ada kepercayaan pada masyarakat Jawa yang berpaham Kejawen bahwa saking sakralnya bulan SURO ini, maka tidak boleh ada kegiatan yang tergolong untuk bersenang-senang seperti pesta pernikahan, mendirikan rumah dan lainnya. Semua itu ada benarnya. Pasalnya, pada bulan SURO ini setiap masyarakat Jawa wajib untuk mepes hawa nafsu. Artinya kita wajib introspeksi dengan cara melakukan perjalanan masuk ke dalam diri. Sebuah perjalanan ritual yang sulit untuk dilalui. Buktinya, ketika kita nyata-nyata memang bersalah, toh kita masih menuding orang lain yang salah. Ini sebuah contoh bentuk pengingkaran yang ada dalam diri masing-masing manusia. Dan sifat itu perlu ditelaah agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

Bahkan bulan SURO yang diawali dengan tanggal 1 SURO senantiasa dirayakan masyarakat Jawa dengan beraneka ritual dan tidak bersifat hura-hura. Itulah sebabnya bulan SURO menjadi sakral di mata masyarakat Kejawen. SELAMAT TAHUN BARU, Mugi GUSTI ALLAH tansah maringi eling lan waspodo dhumateng kito sami. RAHAYU!

1 komentar:

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus