Rabu, 11 Februari 2009

Hakekat Dan Sumber Kekuatan Gaib

Di dunia ini, ada orang-orang diberi kelebihan oleh Tuhan hingga punya kemampaun
supranatural meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula orang yang diberi kemudahan
untuk mempelajari berbagai ilmu sehingga ia bisa punya banyak kemampuan dalam
waktu singkat. Ada juga orang yang kesulitan dalam mempelajari ilmu, padahal dia
sudah tekun berusaha. Jika Anda termasuk golongan yang terakhir, maka jangan pesimis
dulu. Masih banyak jalan untuk membuka pintu keilmuan Anda.
Banyak orang belajar ilmu gaib selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada hasil yang
memuaskan. Kegagalan itu bisa saja terjadi karena ilmu yang dipelajari sudah tidak asli
tata-caranya atau mempelajari ilmu palsu. Banyaknya Ilmu palsu dan ilmu yang tidak asli
tradisinya biasanya adalah ulah oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab.
Jangan mudah percaya kepada orang yang katanya bisa membuka aura, cakra atau hijab
gaib sehingga orang bisa dengan cepat menguasai ilmu gaib dan bisa masuk alam gaib.
Sesungguhnya hati Anda hanya bisa terbuka oleh usaha Anda sendiri. Orang lain hanya
bisa membantu mengarahkan dan memberi tahu caranya.
Sebab kegagalan lainnya adalah ketidaktahuan akan hakekat ilmu yang dipelajarinya.
Orang yang belajar ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana sumber kekuatan ilmu gaib
dan bagaimana proses atau cara kerja ilmu gaib", atau mungkin dia berguru pada pada
paranormal palsu yang ilmunya pastinya palsu.
Oleh karena itu saya menyusun "Pembuka Ilmu Gaib" yang mengupas dua hal pokok
yang seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda yang ingin belajar ilmu gaib.
Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam membuka pintu kekuatan gaib di tubuh.
Sumber Kemampuan Supranatural
Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam.
Namun kedua aliran tersebut berbeda pendapat mengenai pengertian khodam. Aliran
kejawen beranggapan bahwa khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu
yang memang diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham kejawen,
khodam bukanlah jin dan bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib khusus yang
berfungsi menimbulkan kekuatan supranatural pada manusia sakti atau benda bertuah.
Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa "khodam" sebetulnya hanyalah julukan bagi Jin
atau Malaikat yang membantu manusia. Pendapat ini setidaknya bedasarkan dua alasan
sebagai berikut: Pertama, Khodam dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga atau
pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir,
tukang kebun dan body guard juga bisa disebut sebagai khodam.
Kedua, Bukankah dalam Al-Quran sudah diterangkan bahwa Allah hanya menciptakan
hambanya dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Kalaupun ada yang
istilah "khodam", maka tidak lain hanyalah nama alias untuk ketiga jenis makhluk
tersebut. Seperti halnya "setan", sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya
julukan bagi jin dan manusia yang suka berbuat kejahatan. Saya pribadi lebih meyakini
pendapat aliran hikmah karena mempunyai alasan yang kuat.
Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya
terletak pada prosesnya dan siapa yang menerimanya. Mukzijat hanya diterima oleh
nabi/rasul dan prosesnya tanpa perantara, tidak ada perantara malaikat/jin yang
menyebabkan nabi Musa bisa membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian
mukjizat langsung dari perintah Allah "kun fa yakun!". Mukjizat tidak bisa dipelajari atau
diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi hanya menerima dan tidak berkuasa
menolak kekuasaan Allah.
Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah fungsi khodam yang
sudah menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya orang yang kulitnya kebal senjata
tajam, sebetulnya kulitnya diselimuti enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang
hendak menyentuh kulit terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan
atmosfer bumi yang ketika ada meteor jauh maka akan mengalami gesekan hingga
meteor terbakar dan habis, dengan begitu mahluk bumi menjadi aman dari meteor yang
berjatuhan.
Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu gaib bisa
dengan puasa, wirid mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru) dan lain-lain. Khodam
yang akan menjadi ruh ilmu gaib pun berbeda-beda tergantung jenis ilmu dan siapa
yang mengamalkan ilmu tersebut. Untuk amalan yang murni bersumber dari Al-Quran,
IsyaAllah, khodamnya adalah malaikat. Ilmu Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin
muslim atau jin non-muslim tergantung siapa yang mengamalkannya dan niat memiliki
ilmu tersebut.

2 komentar:

  1. sumber segala kekuatan adalah Alloh subhanahu wa ta'ala... laa haul wa laa quwwata illa billah.. ada pun kekuatan malaikat, jin, manusia dan alam sebenarnya adalah kekuatan nisbi atau kekuatan perantara. kita bisa meminta pertolongan kepada manusia, namun itu hanya pertolongan nisbi, sedangkan pertolongan hakiki ada pada Gusti kang murba ing dumadi...

    BalasHapus